Saat Si Kecil Sakit

image

Saya percaya, tidak ada kebetulan yang terjadi di dunia ini. Pun pula daun yang jatuh. Lantas? Keyakinan inilah yang semakin menguatkan saya, bahwa ada Dzat Yang Maha Berkehendak, ada skenario dari langit yang harus kita terima dengan lapang dada.

Termasuk saat ini. Mengapa anak saya yang paling kecil, Aida (1 tahun) opname sesaat setelah saya terbang ke Palu. Mengapa saya tak bisa mendampingi saat dia terbaring di rumah sakit? Mengapa harus seperti ini? Semakin banyak banyak pertanyaan yang berseliweran di benak saya.

Saya mulai berpikir, secara medis Aida sakit karna terkena virus dan faktor kelelahan di perjalanan serta cuaca yang sangat ekstrim di kampung halaman. Bisa juga karna faktor yang lain. Mungkin ada kesalahan saya, atau harta saya tercampur dengan yang tidak baik. Ini yang paling saya takutkan.

Bukankah kebaikan akan berbuah kebaikan. Begitu pula sebaliknya. Jangan-jangan ini adalah cara Allah untuk menegur saya karna kurang dekat dengan-Nya, kurang berbagi dengan sesama, kurang sungguh-sungguh dalam bekerja. Pokoknya banyak kurangnya deh. Ampuni aku ya Allah.

Namun saya tetap yakin Allah Maha Pengasih dan Penyayang. Dengan ujian ini saya berharap dosa-dosa kami dapat dihapuskan, derajat kami diangkat, dan kami semakin sabar dalam menjalani kehidupan. Amin

Tiba-tiba saya teringat nasihat seorang ustad:

Bila anda digaji 10 juta oleh perusahaan, namun Anda bekerja seperti bergaji 20 juta, maka Allah akan membayar lebihnya dengan kesehatan, keluarga yang harmonis, anak-anak yang sholih, tetangga yang baik dan lain sebagainya.

Namun bila Anda bekerja seperti orang bergaji 5 juta, maka Allah pun akan menuntut sisanya dengan memberimu kesusahan, hutang, kesempitan dan semisalnya.

Jadi bekerjalah maksimal, ikhlaslah, yakinlah dan perhatikan apa yang akan Allah berikan untukmu.

Komentar kamu