Setiap Agustus tiba, sontak nasionalisme saya membuncah. Melihat banyaknya bendera yang terpasang di kantor dan sekolahan, gapura-gapura keren bertema perjuangan di ujung gang, serunya anak-anak mengikuti lomba agustusan, ditambah lagi dengan nonton siaran langsung upacara bendera dari Istana Merdeka; benar-benar mengaduk-aduk emosi saya.
Sebagai warga negara yang baik, pengen rasanya saya ikut berjuang meraih kemerdekaan, pegang bambu runcing, mengusir penjajah. *halah*
Lha wong lihat darah aja muntah kok :-p
Berhubung saya terlahir menjelang abad 21, bukan di jaman pertempuran, maka khayalan itu tak kan pernah terwujud. Tapi kalau mau berjuang untuk bangsa dan negara ini, sebenarnya masih bisa lah. Selalu terbuka kesempatan untuk mengisi kemerdekaan. Gak harus angkat senjata. Banyak cara yang bisa dipilih. Baca Selengkapnya
....sedikit cemas, banyak rindunya.... 